DESA SANDING, 05 November 2025– Wilayah Desa Sanding kembali dihantam bencana tanah longsor menyusul intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Bencana ini terjadi di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Kampung Mekarjaya dan di SDN 2 Sanding di Kampung Sukabatu, yang mengakibatkan sejumlah kerusakan pada bangunan sekolah dan meningkatkan kewaspadaan warga serta pihak berwenang.

Berdasarkan data dari Posko Bencana Desa Sanding, dua wilayah ini ditetapkan sebagai Wilayah Bencana 1 dan Wilayah Bencana 2, menandakan tingkat kerusakan dan urgensi penanganan yang diperlukan.

Wilayah Bencana 1: Kampung Mekarjaya RT 04/RW 03

Di Kampung Mekarjaya, tepatnya di RT 04 RW 03, sebuah TPT di permukiman warga tidak mampu lagi menahan beban dan akhirnya ambles. Material tanah dan bebatuan menerjang sebuah dapur luar rumah warga.

Meskipun dilaporkan tidak ada korban jiwa, longsoran ini mengakibatkan kerusakan pada struktur tanah dan mengancam keamanan beberapa bangunan. Warga di sekitar lokasi telah diperingatkan untuk tetap waspada dan bersiap untuk mengungsi jika kondisi cuaca memburuk.

Wilayah Bencana 2: Sekitar SDN 2 Sanding, Kampung Sukabatu RT 03/RW 01

Sementara itu, di lokasi kedua tepatnya di SDN 2 Sanding, Kampung Sukabatu RT 03 RW 01, longsor terjadi di area bangunan sekoal. Material tanah merusak bangunan sekolah hingga dinding bangunan jebol. Longsor ini berada tepat diarea lingkungan sekolah, yang menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Lokasi ini ditetapkan sebagai Wilayah Bencana 2, di mana meskipun dampaknya tidak langsung pada permukiman, ancaman untuk meluas masih sangat besar jika hujan terus berlanjut.

Tanggapan dan Upaya Penanganan

Pemerintah Desa Sanding juga telah meninjau kedua lokasi bencana tanah longsor tersebut dan bergotong royong bersama ketua RT, RW dan masyarakat setempat untuk membersihkan material tanah yang menghancurkan bangunan.

Penyebab dan Peringatan Dini

Bencana longsor ini diduga kuat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Curah Hujan Tinggi: Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi secara terus-menerus dalam beberapa hari.
2. Lereng yang Terjal: Kondisi topografi Desa Sanding yang berbukit-bukit dengan banyak lereng curam.

Pemerintah Desa Sanding menghimbau warga masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda awal longsor, seperti munculnya retakan tanah di tebing, air sumur yang tiba-tiba keruh, atau adanya suara gemuruh dari arah bukit.

Dengan kerja sama yang baik antara warga, pemerintah desa, dan instansi terkait, diharapkan dampak dari bencana alam ini dapat diminimalisir dan tidak menimbulkan korban jiwa.